Bimtek Pengelolaan Website, DKI-SP Tuban : Semua Desa Wajib Punya Website
Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (DKI-SP) Kabupaten Tuban, menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Website Desa di Pendapa Kecamatan Bangilan, Selasa (12/09).
Kabid Aptika pada DKI-SP Tuban Sumarno, S.Pd., MM. menjelaskan, website desa merupakan media digital resmi yang wajib dimiliki semua desa di Kabupaten Tuban. Melalui website desa, kata Marno, segala potensi desa dapat diketahui oleh masyarakat secara luas. Selain itu, website desa juga bisa digunakan untuk mengenalkan produk-produk asli desa secara online.
"Semua desa bisa menampilkan produk asli desa semenarik mungkin di website. Selalu perbarui data segala potensi yang ada di desa agar cepat diketahui masyarakat luas, transparansi keuangan, hasil-hasil pembangunan," pinta Sumarno di hadapan para operator website desa yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Lebih lanjut Sumarno mengatakan bahwa dalam rangka membangun ekonomi daerah Pemkab Tuban menggiatkan program One Village One Product (OVOP). "Mas Lindra berpesan agar setiap desa di Kabupaten Tuban memiliki produk unggulan. Produk ini bisa di-branding, salah satunya lewat website desa," terangnya.
Website desa sendiri, papar Sumarno, merupakan salah satu bentuk digitalisasi di desa, utamanya untuk media informasi desa. Sebagai tindak lanjut program desa digital, yang di-launching oleh Mas Bupati Tuban pada Desember 2021. Oleh karena itu, tutur Sumarno, semua pemerintah desa harus memiliki website desa, pelayanan surat menyurat menggunakan tanda tangan elektronik, penyediaan akses wifi gratis untuk masyarakat desa dan APMD online yang dapat diakses di apmd.tubankab.go.id, atau APMD Mesin yang ada di kantor desa untuk digunakan masyarakat desa mencetak surat pelayanan secara mandiri.
Kegiatan Bimtek tersebut, dipandu oleh instruktur dari Diskominfo-SP Kabupaten Tuban yang menjelaskan tentang tata cara pembuatan berita, meng-update struktur organisasi desa, update data desa, mem-posting berita terkini desa. Pada bimbingan teknis ini, juga dijelaskan tata cara penggunaan website dengan CMS Sistem Desa dan Kawasan New Generation (SIDEKA-NG) yang dikembangkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan kementerian terkait.
Sementara itu, Sekretaris Camat Bangilan Djuwardi lebih memberikan motivasi para operator website desa. Menurutnya, kegiatan seperti ini akan menambah majunya teknologi dan informasi di Kabupaten Tuban dan bisa mengangkat ekonomi, karena semua produk UMKM di desa bisa dikenal oleh publik.
“Sehingga, dapat memberikan informasi yang benar serta produk desa dan segala potensi bisa diketahui publik,’’ terangnya. (widyi utomo/hei)
-
Komentar
comments powered by Disqus