Berita Tuban Terkini Edisi 57

Banjir akibat luapan debit air Bengawan Solo yang melanda sejumlah desa di Kabupaten Tuban pada Kamis (14/03) mulai surut. Tinggi permukaan air Bengawan Solo yang mengalir di wilayah Kabupaten Tuban mengalami penurunan.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tuban, Drs. Sudarmaji, MM., mengungkapkan sebanyak 26 desa di empat kecamatan yang terendam banjir Bengawan Solo sebagian besar sudah surut. Namun, terdapat empat desa di Kecamatan Rengel yang masih terdampak banjir. Ada di Desa Karangtinoto, Kanorejo, Ngadirejo, dan Tambakrejo.

“Kendati demikian, seluruh warga, termasuk di empat desa tersebut juga sudah mulai beraktivitas normal,” ungkapnya, Jumat (15/03).

Mantan Camat Plumpang ini menerangkan kondisi permukaan Bengawan Solo masih belum stabil mengingat intensitas hujan tergolong tinggi. Berdasarkan koordinasi dengan BMKG Tuban, diketahui bahwa pertumbuhan awan hujan masih tinggi dan bisa sewaktu-waktu hujan deras. Karenanya, masyarakat diminta tetap waspada dan mematuhi arahan dari BPBD Kabupaten Tuban. Pihak kecamatan maupun warga diminta melaporkan kondisi terkini di wilayah masing-masing apabila muncul tanda-tanda akan banjir. Salah satunya kenaikan permukaan Bengawan Solo.

Lalu bagaimana kondisi saat ini dan apa yang sudah dilakukan BPBD Tuban, Mari #dulurtuban kita simak bersama #beritatubanterkini edisi 57 Bulan Maret 2024 berikut ini.

-